1:05 am | my silent room
Tidak bisa tidur. Antara karena kebanyakan tidur atau terlalu banyak pikiran...
Hei my best. Terima kasih sudah mau menceritakan sebagian besar masalahmu. Terima kasih mau menjadikanku salah satu tempat untukmu mencurahkan perasaanmu. Aku turut bersedih dan cukup merasakan sedihnya. Aku sedih ketika kau benar-benar rapuh, tapi tak ada yang bisa kulakukan...
Maaf aku terbatas untuk menanggapimu. Maaf aku terbatas untuk menyemangatimu. Tapi...
Sayang, aku percaya kau tidak selemah itu.
Aku percaya kau jauh sangat lebih tegar dari sekarang.
Bahkan ketika aku sangat menyakitimu kau tidak meninggalkanku, kau masih berjuang sampai hari ini.
Sayang, aku sedih ketika tahu apa isi doamu.
Sangat sedih, takut...
Sayang, aku percaya kau mampu berpikir jauh lebih luas dari itu. Jangan sesempit itu.
Dulu kau yang mengatakanku bodoh bila ingin mati karena suatu hal. Pertanggung jawabkan kalimat itu :)
Sayang, aku belajar tegar, bersabar, mengasihi Tuhan, menerima Tuhan, darimu...
Lalu dimana sosok yang menjadi pembelajaranku itu.
Ya, kau boleh terjatuh sayang, tapi ingat, kau tak akan pernah terpuruk.
Kau jauh lebih kuat dan tegar dariku. Tunjukkan itu....
Aku lemah, sangat lemah, bila kau lemah sayang...
Ayo, cepat pulih. Berkatnya masih menanti di depan sana.
Tuhan gak tidur sayang :)
Tuhan sangat memperhatikanmu...
Tuhan tahu apa yang kau butuhkan.
Tuhan tidak pernah salah, tidak pernah terlambat, semua indah pada waktunya.
Kita hanya bisa menanti sembari melakukan bagian kita ya, sayang.
Cepat pulih! GBu
:)