Sabtu, 09 Februari 2013

Takut

1:39 | my silent room

Sayang, (selagi masih sempat dan boleh ku memanggilmu sayang)
aku takut...
Aku takut dengan tanggal 14 nanti.

Maaf.

Bukan ku takut kehilanganmu,
bukan ku takut tak ada lagi yang mau denganku
sudah kukatakan,
aku takut tak bisa bangkit dari keterpurukanku
terlalu banyak kenangan
dan aku takut tak pernah bisa 'penuh'

Sayang, aku belum terlelap
Sedih, tiap kali memejamkan mata terbersit setiap kenangan kita
Apa pun itu, suka duka, tangis tawa.
Aku merindukannya. Aku takut tak pernah bisa mengulangnya lagi
Aku takut tak pernah bisa melupakannya.
Sayang, aku takut :(

Kamis, 07 Februari 2013

Selasa, 05 Februari 2013

Sahabat

0:20 | my room, Bandung :)

Sudah kembali ke Bandung sebenarnya sejak tanggal 30 Januari 2013 kemarin. Cuma beberapa hal membuat saya sibuk dan melupakan sentuhan saya pada blog ini.

Ada beberapa hal yang membuat saya mengevaluasi diri. Beberapa keadaan yang saya hadapi selama di Bandung dan bersama beberapa teman yang baru untuk saya. Gak baru juga sih, cuma gak biasanya saya sering bersama mereka tapi beberapa hari ini saya lalui bersama mereka.

Apa ya, saya menilai dan entah hal ini akan saya jadikan alasan untuk berubah atau biarkan menjadi renungan. Untuk masalah-masalah pribadi saya, mungkin saya termasuk orang yang sangat terbuka dan mengekspos masalah-masalah saya dengan mudah bahkan ke orang yang tidak saya kenal sekali pun. Beberapa orang mungkin bisa saya terima masukannya karen memang masuk akal, namun beberapa orang lagi sangat sulit saya terima, karena menurut saya mungkin saja mereka belum pernah mengalaminya sebelumnya dan tentunya saya lebih banyak pengalaman saya sedikit lebih banyak dari mereka. Jadi saya memutuskan untuk menampung saja semua masukan dan menyaringnya, karena saya tidak mau merusak kata hati saya dengan menerima pandangan orang sepenuhnya.

Saya juga menilai diri saya, sampai kapan pun akan sulit memiliki teman yang pas. Hmmm, say abukan orang yang suka belanja karena secara kebutuhan seperti baju, sepatu, dan sejenisnya saya memperoleh semuanya dari Mama karena dia jualan di Batam dan mendapatkan segala barang yang terbaik dengan harga murah. Sehingga saya sangat teramat jarang menggunakan uang saya untuk Fashion, kecuali pernah waktu itu mungkin karena lagi jatuh cinta kali jadi bawaannya pengen beli dress terus hahaha. Dan, saya cukup sedih dengan hal ini. Entah mengapa saya merasa minder dengan mereka-mereka yang beberapa hari ini bersama saya. Mereka dengan mudahnya mengeluarkan uang seakan tidak pernah peduli besok ada uang atau tidak, dan ya saya gak nyaman. Saya gak bisa beradaptasi dengan hal-hal seperti itu, sekali pun beberapa orang mengatakan "ya gak usah ikutan belanja", tapi rasanya gak nyaman saja. Lagi-lagi hal seperti ini membuat saya sulit dekat dengan beberapa orang.

Saya juga merasa sedih karena, beberapa bentuk pertemanan yang sempat saya masuki, peran saya seperti orang yang baru ikutan. Banyak hal yang saya "tertinggal" dan itu SANGAT membuat saya tidak nyaman. Tapi jujur, saya iri. Sejak kapan pun itu dan sampai saat ini saya tidak memiliki pertemanan yang baik. Saya punya teman dekat tapi saya tak pernah punya sahabat. Saya iri mereka memiliki teman yang "pas". SAYA IRI. Entah saya terlalu pemilih apalah, saya tak pernah memilikinya. Itu yang membuat saya sangat kesepian bila tidak ada kekasih saya. Bukan saya terlalu bergantung pada kekasih saya, tapi ya dia lah yang sampai sekarang menjadi tempat apapun isi hati saya. Bahkan dia lebih dekat dari keluarga saya.

Tidak banyak keinginan saya. Saya hanya ingin memiliki sahabat. Yang bisa saya ajak jalan, nginap, ngobrol, ketawa, nangis, belanja, berantem, bahkan nanti menemani saya di pernikahan saya. Saya masih berharap Tuhan mengizinkan saya memiliki sahabat. Sangat berharap...