Senin, 19 Desember 2011

Aplikasi Akuntansi

23:32 pm | In my Lovely room, in BATAM!!!!

Ahahaaaa
Hampir lupa dengan blog ini. Sibuk dengan rutinitas saya di masa liburan ini. Ngomong-ngomong seperti tertera di atas, saya sedang di Batam. Yey! Kota tempat saya dibesarkan, kota masa-masa kecil, indah, senang, suram, ya gitulah, sekitar 10 tahun.

Nah, selama liburan ini saya tidak ada nganggur sama sekali dan MENYENANGKAN!
Jadi, 1 hari setelah ujian berakhir tepatnya tanggal 15 Desember saya sibuk mencari oleh-oleh untuk pulang ke Batam dan tanggal 16 saya terbang, sampai di Batam bukan senang-senang atau jalan-jalan. Bantu si Mama jualan ahahaa. Lalu saya dengan semangat melanjutkan bisnis online saya dengan menjual barang-barang Mama.

Terhitung 3 hari di sini pendapatan saya udah lumayan gaji dibanding teller bank sebulan *sombong. Ahahaaaa... Bukan sombong, tapi saya senang. Saya melakukan perbuatan yang mencerminkan jurusan dan bakal profesi saya. Akuntansi, akuntan. Akuntan itu bagi saya bukan berarti sekedar untuk urusan laporan keuangan dan kawan-kawan, tapi juga mengenai bagaimana mencari bahkan menghasilkan serta mengatur yang orang sering sebut duit!

Kegiatan yang lumayan ini ternyata juga cukup bikin ngences tetangga yang punya anak remaja. Dilihat dari aura mukanya sih doi pengen tuh ikutan bikin. Nah, bermanfaat lagi kan nih kegiatan? Udahlah ngisi waktu banget (capek banget ih foto barangnya, upload, ngeladenin pelanggan di hp, chat, dimana-mana, ngukur-ngukur, bungkus, kirim, diomelin Mama), sangat menghasilkan, pergaulan luas, dan menjadi inspirasi bookkkk.

Now, I really love my holiday. Malah saya gak berniat sama sekali mau jalan-jalan. Pengennya depan laptop aja terus nongkrongin tuh toko maya. Tapi, kamis ntar harus ke kampung ortu, rencana Natal dan Tahun Baru di sana dengan hal yang saya benci yaitu tidak ada sinyal untuk modem saya. Yahhh, 2mingguan sepertinya tidak menjelajah dunia kasat mata ini, blog ini juga. Tapi, apa pun itu saya senang.

Ah. ntah apa yang saya ketik, daripada makin aneh saya sudahi saja dulu...

See ya! ^_^






Selasa, 13 Desember 2011

Nilai vs Kualitas

15:29 pm | sepulang UAS Manajemen Keuangan

Jika dilihat sekilas dari judulnya mungkin agak tidak jelas ya...
Tapi ini yang saya dapat hari ini dari sekedar menyenangkan hati karena waktu belajar yang kurang banyak (baca: kurang optimal pemanfaatannya)

Memperhatikan kebiasaan rata-rata mahasiswa/i, termasuk saya, yang jika akan ujian pasti porsi belajarnya gila-gilaan. Jika ditanya tujuannya apa pasti rata-rata menjawab agar nilainya bagus atau agar lulus. Fakta dari rata-rata mahasiswa/i. Tidak bisa dipungkiri.

Namun, sebenarnya ini yang perlu diperhatikan. Dimana sekarang orang hanya mengejar nilai yang mungkin bisa dilakukan dalam semalam, bahkan beberapa jam. Hasilnya juga bermacam, baik, cukup, dan kurang. Namun, jika hanya mengejar nilai yang bisa dilakukan sesaat, mengapa harus bersusah payah mendapat materi berbulan-bulan?

Disini seakan terletak kesalahan pada penyusun kurikulum. Namun, mari kita telaah dari sisi mahasiswa/i. 2 saja saya rasa cukup



1. Mahasiswa/i diberi kesenjangan waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengenal materi lalu diujiankan (UTS dan UAS)
2. Mahasiswa/i kuliah untuk meningkatkan mutu/ kualitasnya bukan untuk meningkatkan nilai sekalipun diharapkan mampu meraih nilai/ IPK yang tinggi.

Nah, apa fakta-fakta yang terjadi?
1. Mahasiswa/i tidak memanfaatkan waktu kurang lebih 3 bulan untuk mendalami materi. Mungkin jika ada Kuis di kelas, materi akan dibaca. Bila tidak maka akan jarang sekali dibaca dan dipelajari
2. Mahasiswa/i memanfaatkan cenderung membaca dan menghapalkan pelajarannya menjelang ujian. Pastinya agar dapat menjawab soal, namun tidak memahami pelajaran apa yang dia dapat dan berguna untuk apa nantinya.

Terlihat, kualitas kita (baca: penerus bangsa) sebagai mahasiswa/i kian menurun. Bukan tergantung dimana kita belajar, namun bagaimana kita mempelajarinya.

So, ini juga sebagai pembelajaran saya hari ini. Manfaatkanlah waktu yang kita miliki seoptimal mungkin karena toh gak bisa balik lagi dannnnnn sebaiknya utamakan kualitas kita. Jangan mengejar nilai, karena sekalipun nilai kita tinggi namun kualitas rendah, kita kurang berguna nantinya...





Senin, 12 Desember 2011

Ma, bolehkah?

19:50 pm


Apa yang paling sering saya tutupi darimu?
Apa yang saya hindarkan agar kau tak tau?

Sesuatu yang saya miliki
Yang jika kau tau, maka saya akan kehilangan itu...

Ma, bolehkah...
Saya menyukai lawan jenis?
Saya diperhatikan lawan jenis?
Saya mengasihi lawan jenis?
Saya memiliki hubungan dengan lawan jenis?

Ma, ini yang selalu kututupi
Karena jika kau tau, takkan pernah kau biarkan hubungan ini berlanjut
Ma, namun kali ini saya lelah menutupinya
Saya berharap sekalipun takkan pernah kau baca tulisan ini,
namun kau berubah pikiran terus mengekangku
Ma, bolehkah kali ini izinkan saya?





Sabtu, 10 Desember 2011

Thank you brother :)

00:39 am

Di kala aku rapuh dan terpuruk dalam kesulitanku
Di kala aku ragu akan kelanjutan kisahku
Di kala aku yakin untuk mengakhiri semua
Aku mencari...

Mencari siapa saja yang bisa tenangkan aku
Siapa saja yang bisa yakinkan aku
bahwa aku harus melanjutkan ini semua

Entah siapa
Entah karena apa
Hatiku tergerak padamu
Hei, bahkan kita belum banyak berbincang!

Seperti telanjang di depanmu,
Kau tau lebih dari sebagian hidupku, dalam beberapa saat
Aku tidak merasa terlalu bodoh
disertai sikapmu yang tidak memandang keburukanku

Terima kasih untuk kehadiranmu
Terima kasih telah menghargaiku
Terima kasih menjadi penopang kepincanganku
Terima kasih menjadi buku harianku
Terima kasih menjadi penyemangat hariku
Terima kasih menjadi buku pelajaranku
Terima kasih menjadi teman kesendirianku
Terima kasih atas kejujuranmu
Terima kasih apapun itu

Saya bersyukur dipertemukan denganmu dan yakin semua bukan kebetulan...
Mungkin Tuhan punya rencana dan saya hanya bisa berdoa untuk apapun yang akan terjadi ke depan.




Kamis, 08 Desember 2011

sekilas tentang, jangan malas

9:55 am

Barusan saya UAS pelajaran Perekonomian Indonesia. Salah satu soal yang dipertanyakan tentang kemiskinan Indonesia. Saya teringat dengan artikel yang saya baca disertai foto nyata anak-anak yang hendak berangkat sekolah. Mereka harus menyeberangi sungai yang hanya dihubungkan dengan tali.

Miris hati saya melihat dan membacanya. Demi pendidikan mereka rela mempertaruhkan nyawa. Saya seperti ditampar, dimana selama ini saya malas-malasan pada masa sekolah saya. Padahal bukan sedikit uang yang dikeluarkan orang tua untuk menyekolahkan saya. Juga untuk persiapan UAS tadi, jujur saya sangat kurang persiapan bahkan dari hari Senin. Saya ogah-ogahan belajarnya, malah mengutamakan jalan-jalan dan bermain. Padahal di luar sana pasti banyak yang ingin menjadi saya yang bisa menikmati pendidikan di bangku kuliah.


Ya, ini sedikit pelajaran pagi ini. Semoga cukup berguna dan mengingatkan betapa seharusnya kita mensyukuri dan menjalankan segala hal dengan baik karena masih banyak yang tidak seberuntung kita :)




2 hal tentang penderitaan

5:52 am

Mengingat pelajaran kemarin dari perbincangan tentang kehidupan...


Mungkin kita sering mengeluh dengan penderitaan yang kita alami. Mungkin kita sering kesal bahkan marah karena hidup kita menderita. Namun, mari kita berpikir sejenak...


dikutip dari salah satu akun social network... "hanya ada 2, penderitaan yang kita alami oleh karena kehendak Tuhan atau karena kesalahan kita sendiri. tapi diantara keduanya Tuhan sertai"

Terpikirkan tidak oleh kita apapun yang kita alami baik suka maupun duka, kita tidak sendiri. Penderitaan yang kita alami, baik karena kesalahan kita sendiri atau tidak, kita tidak sendiri. Semua itu proses pembelajaran kita. Tuhan izinkan kita menderita bukan berari Tuhan tidak sayang. Dia ingin kita belajar mengakui kesalahan kita dan agar kita bisa bertumbuh memahami apa dan bagaimana kehidupan itu sebenarnya...

Saya sendiri sering kali menyalahkan Tuhan atas apa yang saya alami. Memang ada penderitaan yang saya alami bukan karena kesalahan saya namun karena kehendak Tuhan dalam membentuk pribadi saya, tapi sering kali saya jadikan itu sebagai tameng kesalahan yang saya lakukan. Sering "siapa suruh dulu Tuhan giniin aku..." terlontar baik dari hati maupun mulut saya. Namun, saya belajar, bahwa kesalahan yang saya lakukan hingga mengakibatkan penderitaan adalah murni karena keputusan saya yang salah. Lalu apa yang terjadi? Semua masalah itu selesai. Hingga kini. Seberat apa pun itu. Tidak terpikirkan, saya mampu melewati masa-masa kritis hidup saya.

Saya percaya, itu semua karena Tuhan selalu menyertai saya, sekalipun saya menderita karena keputusan saya yang salah. Tuhan selalu ada... :)

Selasa, 06 Desember 2011

Belajar Peka

22:24 pm


Mengapa Anda selalu muncul, Mr. Blackrose!!!


Saya marah dalam hati...
Saya kesal Anda selalu merusak pikiran dan hati saya yang sudah mulai tenang.
Tapi mengingat diperlukannya berpikir positif, saya jadi menangkap sesuatu.
Perlakuan Anda yang seakan tulus ingin kembali atau tiba-tiba membuat hati panas, seharusnya saya jadikan pengasah perasaan saya yang tumpul.
Bukan untuk semakin tajam mencintai atau menyayangi Anda.
Namun semakin peka dengan sekitar saya...

Mengapa saya harus kesal dengan semua perilaku Anda?
Mengapa harus memenuhi otak saya dengan ingatan Anda?

Hei... Banyak yang memperhatikan dan menyayangi saya.
Semua itu secara tidak langsung, Anda yang menunjukkan.
Anda tunjukkan bahwa dunia ini indah, dengan membiarkan saya sendiri.
Anda tunjukkan banyak yang menyayangi saya, dengan pergi ke lain hati.

Bagaimana pun saya harus, mengucapkan terima kasih.

Selanjutnya, saya akan meningkatkan kemampuan saya memandang sisi positif dari setiap hal yang Anda lakukan terhadap saya. Pasti ada. Lalu semua itu akan mengasah kepekaan saya terhadap orang di sekitar saya :)





Senin, 05 Desember 2011

I have my own reason :)

21:31 pm

Mungkin selama ini saya sudah banyak bercerita pada Anda...


Mungkin selama ini Anda sudah banyak menebak tentang saya, tentang kami...

Selama saya menceritakan tentang dia mungkin saya terlihat masih terikat dengannya. Mungkin saya terlihat masih belum mengikhlaskannya. Mungkin saya terlihat masih meniti mimpi dengannya. Mungkin saya terlihat enggan terpisah darinya. Mungkin saya terlihat masih sangat memerlukannya.

Mungkin...

Tapi, saya punya jawaban sendiri mengapa saya tidak ingin melanjutkannya
saya punya alasan sendiri mengapa saya memilih pergi darinya...

nanti, suatu saat, akan saya ceritakan apa alasan saya :)

untuk yang tidak saya kenal terlalu dalam

namun banyak mengenal saya lebih dalam




Kamis, 01 Desember 2011

3. Berdamai Dengan Tuhan

1:22 am

Belum bisa tidur karena batuk baru saja menerpa :)

3. Berdamai Dengan Tuhan
Hah? Berantem dengan Tuhan gitu?
Bukan. Bukan maksud berantem, bertengkar atau apalah...

Sering kali jika kita menghadapi suatu masalah, dalam hati sering kita mengamuk, kenapa aku yang gini Tuhan? Kok aku sih yang bermasalah gini? Tuhan jahat banget sih ngasih aku masalah! Tuhan gak adil banget sih! Kok Tuhan tega sih? dan lain-lain...

Sering kita mau enaknya saja, tidak mau, tidak bersedia, dan sangat menolak jika didatangi masalah. Saya sendiri secara pribadi tidak pernah menerima segala masalah dan kegagalan dalam hidup saya. Saya selalu menyalahkan Tuhan. Hingga saya disadarkan...



Tuhan selalu punya rencana baik, bukan rencana kecelakaan bagi hidup kita. Apapun yang diperbuat-Nya itu baik. Adapun masalah yang datang menghampiri kita itu bukanlah karena Tuhan tega namun itu wujud perhatian-Nya. Dia ingin tunjukkan Dia masih memperhatikan kita, ingin kita belajar sehingga kita bisa dewasa, dan itu juga cara-Nya agar kita dekat dengan-Nya. Saya akui saya selalu mengingat-Nya hanya jika dalam masalah saja. Lalu saya sadari, mungkin Dia rindu dengan saya maka diizinkan-Nya sedikit masalah menghampiri saya, sebagai alert bahwa Dia ingin saya 'kembali'.

:)



Kita seharusnya menyerahkan apa pun itu kepada Tuhan, baik segala kesenangan kita maupun masalah kita. Kita harus mengakui bahwa Tuhan selalu punya rencana indah. Dia tidak akan pernah membiarkan kita terpuruk dengan masalah-masalah kita. Dia hanya ingin kita berserah dan minta pertolongan pada-Nya. Kita harus mensyukuri apa pun termasuk masalah-masalah yang kita hadapi, berarti kita menghargai segala pemberian-Nya dan menerima apapun itu karena kita berdamai dengan Tuhan...

Agak sulit memfokuskan maksud saya lewat tulisan ini
Namun semoga dapat ditangkap maksud saya :)

God Bless You
:)