Sebuah Iklan Maya

13:58 pm | my room, Bandung

Hari ini gak berkualitas banget. Rabu, jadwal kuliah saya hanya jam 07.00-08.40+menit-menit yang ditambah sepihak oleh dosen. Pulangnya sampai jam 1 siang gitu saya isi dengan tidur. Emang tidur itu isi?

Rencananya siang ini saya melanjutkan aktivitas saya di onlineshop, tapi apa daya lah ya mata lebih berkuasa dibanding badan yang kini berbobot 64kg ini. HAHA!!! Sedari tadi saya berjalan-jalan di dunia maya, membaca tulisan di blog yang muncul di TL twitter saya, baca-baca status update yang unik-unik, mantengin Facebook saya (si doi baru confirm hubungan maya kami) :D dan di Facebook mata saya agak sakit membaca suatu IKLAN MAYA "Ingin Hidung Kurus Panjang?"

Helloooooo. Kenapa gitu hidung kurus panjang? Standar hidung yang baik, bagus, indah, perfect? Siapa yang bikin standar kayak gitu? Ahahaaaa. Saya sebagai manusia berhidung pesek besar [pula] agak tersinggung. Gak bakal ada hidung mancung kalau gak ada hidung pesek, begitu pun sebaliknya. So, yang gitu-gitu tuh gak penting. Mau menyangkal apa yang dimiliki? Gak banget! Setiap orang UNIK. Gak perlu banget sampai ngubah-ngubah bagian tubuh agar menjadi seperti yang-distandarkan-orang-umum.

Itu semua harus disyukuri. Tuhan gak salah bikin tuh, Dia gak pernah salah menciptakan. Gak ada tuh produk gagal. Semua unik. Nikmati apa yang kalian miliki, masih banyak yang kurang beruntung tapi bersyukur tuh dengan diri mereka. Pilih mana, hidung pesek-besar-pula atau gak punya hidung? ^_^

New Page Of My Life :)

21 Feb 2012 |  my room, Bandung

selamat malam :)

Cukup lama juga tidak menulis di sini, padahal banyak sekali kisah yang terjadi belakangan ini...

Setelah sekian lama tidak bergadang, akhirnya kebiasaan susah tidur kembali lagi dan saya putuskan untuk menikmati hidup di dunia maya. Hmm... Belakangan ini saya merasa tidak bergairah dalam perkuliahan, kata yang lebih dulu sih memang semester 4 itu adalah masa jenuh dan rumit. Namun, saya masih mencari solusi untuk memunculkan kembali semangat kuliah saya seperti semester 1 ahahahaaa

Dulu, berbagai kisah tragis, rumit, dan perih ada di halaman saya ini. Namun, karena suatu hal saya harus menghapusnya dan saya merasa banyak yang bolong dalam blog ini. Tapi intinya dulu saya yang tersakiti, merasa tidak sanggup bangkit, bahkan kadang inginkan pengakhiran hidup, dalam beberapa bulan ternyata saya bisa pulih. Masalah cinta lho ini, makanya agak lebah lebay :D

Mr. Blackrose yang adalah seseorang di masa lalu saya yang banyak menghadirkan kisah, kasih dan airmata, yang saya kira tidak akan bisa saya lupakan dan saya maafkan, ternyata saya mampu. Mampu memaafkannya dan melupakan kisah indah saya dengannya. Bukan saya sedang menyangkal masa lalu saya, namun saya berusaha mencari obat untuk sembuhkan sayatannya dengan melupakan semua kenangan indah...

Tadinya saya memutuskan untuk tidak lagi berharap pada Pria. Saya memutuskan untuk tidak memberi hati lagi kepada pria, mengangkat seorang anak dan hidup membesarkan anak tersebut. Trauma. Namun, di masa sulit saya tersebut ternyata Yang Kuasa menghadirkan seseorang yang mau mendengar dan memberi masukan yang sangat bisa saya terima dan membangkitkan saya dari keterpurukan. Sekalipun berbagai masalah sempat hadir, namun kini saya merasakan suatu keajaiban. Saya tak menyangka bisa 'sembuh' secepat ini. Saya bahagia ketika pada akhirnya perlahan saya mengikhlaskan masa lalu saya dan bisa mempersiapkan diri untuk masa depan saya.

Kini saya sedang mengukir kisah dalam halaman baru saya. Halaman hidup saya. Saya tidak sendiri, ada dia yang mendampingi saya yang sangat menerima saya apa adanya, yang mau mendengarkan saya, dan yang secara tidak langsung perlahan mendewasakan saya. Saya bahagia dipertemukan dengannya, saya bahagia bisa bersamanya, dan saya bahagia kini bisa menjadi pendampingnya dan didampingi olehnya.

Thank you Anggian Heksa Efraim Sinaga :)

Blackrose

1:08 am | my room, Bandung

Hei, lama tak menulis tentangmu Mr. Blackrose setelah semua cerita tentangmu kumusnahkan dari halaman-halamanku...

Tiba-tiba teringat akanmu. Sungguh, sekarang rasa ini stabil. Tak sakit lagi, biasa saja.

Saat ini yang ingin kusampaikan adalah, aku berutang banyak sekali padamu

Untuk pelajaran yang langsung maupun tidak langsung kau ajarkan padaku

Aku belajar

Mungkin sekarang bukan lagi aku yang merasa kehilangan, namun kau

Mungkin kau sakit, mungkin aku sangat menyakitimu dengan kepergianku

Ehm, tidak. Aku tidak pergi, aku hanya merasa tidak layak untuk bertahan

setelah berulang kali diusir dari... hidupmu

Bukan angkuh, namun aku tau kini kau sulit melupakan semua tentang kita

Mungkin setiap tempat adalah 'kita'

dan jangan kau anggap aku lupa semua itu

Tidak, aku tak lupa.

Semua melekat erat dalam benakku. Di sini, semua tempat adalah 'kita'

Tapi, aku harus pergi

Karena kau telah menginginkan itu sedari dulu

Maaf, aku pergi di saat kau berulang kali memintaku kembali

Hati ini tak lagi milikmu, sudah hancur yg kutitipkan padamu

Bukan, bukan aku menyalahkanmu. Aku pun salah, sangat salah, maaf

Tapi sudahlah, kita berdoa untuk yang terbaik, kalau memang kita ditakdirkan bersama

Suatu saat Tuhan akan mempertemukan kita

Namun tidak untuk sekarang

Aku tetap akan pergi, kau, lanjutkan hidupmu

Jangan rusak hidupmu, kau baik, aku tak ingin kau hancur

Hargailah aku sebagai orang yang peduli dan mengasihimu

:)