Minggu, 22 April 2012

syukur akan yang lalu

1:00 am | my silent room

Saya sudah mematikan lampu, menarik selimut, dan memejamkan mata tadinya. Namun sesaat setelah kelopak mata saya menutup pandangan saya, berbagai gambaran kisah lalu melintas seakan saya melihat kejadian-kejadian itu di depan saya. Masa lalu...

Masa lalu yang tak pernah diharapkan gadis kecil manapun. Masa lalu yang pahit. Masa lalu yang hingga kini sepertinya belum mampu saya terima. You know it, Man... Dada saya langsung sesak, tenggorokan sakit, lalu berakhir lega setelah air itu mengucur dari mata ini. Rasa lain pun menyusul, saya rindu keluarga saya, terutama Papa. Apa kabarmu disana? Apa kau merindukanku? 

Cukup lama saya menangis, kebiasaan aneh ini bukan hanya sekali. Seringkali sebelum tidur saya merasa sedih yang begitu mendalam lalu menangis dan tertidur. Ntah karena apa, namun saya lelah seperti ini. Setelah isakan tangis dan air mata berhenti mengalir saya tersenyum. Saya merasa bahagia akan ingatan-ingatan saya. Saya sadar, saya sudah melalui masa-masa sangat sulit yang belum tentu semua orang mampu melewatinya. Saya saja hampir tidak menikmati lagi udara segar dunia ini, hanya karena asa yang entah siapa yang memutuskan kala itu.

Tuhan. Satu sosok, wujud, keberadaan, kepercayaan, apapun itu, saya percaya dia masih ingin saya hidup. Saya percaya semua yang saya lalui tak luput dari pertolongannya. Saya tidak percaya saya mampu melewati semua kepahitan hidup saya hingga saya dengan rendah hati mengatakan "aku perempuan kuat, tegar!" Pengalaman lalu saya benar-benar menjadi cambuk saya hingga kini saya mampu lebih dewasa. Pengalaman saya yang tadinya saya sesali, kini saya syukuri. Entah mengapa saya semakin merasa Tuhan sayang sekali pada saya. Dia mempercayakan masa-masa sulit itu untuk saya hadapi, bahkan sejak saya kecil.

Saya pernah marah mengapa Papa saya harus meninggal, mengapa Mama saya harus dihina-hina orang sekitarnya, mengapa Mama harus keras pada saya, mengapa saya bukan anak dari keluarga yang berkelimpahan, mengapa saya tidak secantik si ini si itu, mengapa saya gak punya adik atau kakak namun diberi abang bahkan 2 orang, mengapa lelaki-lelaki yang saya temui selama hidup saya demikian adanya bukan seperti kekasih si ini si itu, mengapa mengapa... Saya pernah membentak Tuhan akan semua pertanyaan itu, tuntutan itu. Hingga akhrinya saya sadar. Mungkin saya dan abang saya akan menjadi anak nakal, sombong, kalau Papa saya masih hidup. Mungkin saya akan jadi anak yang manja karena tidak ada didikan keras Mama kalau hidup kami nyaman-nyaman saja. Mungkin saya tidak bisa belajar tetap berbuat baik pada siapa saja kalau orang sekeliling menyukai keluarga kami. Mungkin saya bisa mengutamakan lelaki kalau mereka tidak menyakiti saya dan membuat saya merasa nyaman, dan abang saya, 2 orang itu... Tuhan tau Papa saya akan pergi dahulu, makanya dia beri abang-abang saya yang terkasih untuk melindungi saya dan Mama saya. *ughh I can't stop this tears

Saya hanya ingin berbagi. Seberat apapun masalahmu, mungkin kau takut sebelum itu terjadi dan putus asa selama itu terjadi. Namun, percayalah bila kau tak menghindari masalahmu namun tetap menghadapinya, suatu saat kau akan bangga. Sangat bangga, karena kau telah melewatinya. Tak ada masalah yang melebihi kemampuanmu. Semua sudah diatur-Nya untuk mendewasakanmu.
God Bless You :)




I'm coming back to the heart of worship
And it's all about You,
It's all about You, Jesus
I'm sorry, Lord, for the thing I've made it
And it's all about You,
It's all about You, Jesus


*maaf membawa agama




Sabtu, 14 April 2012

Happy 2 Months Best Friend! :)

23:34 pm | my sweet room

Sebelum malam ini berakhir, sebelum hari indah melelahkan ini berganti, ingin sedikit menggores halaman-halaman ini...

Tadinya saya kira hari ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan hingga mampu mengerutkan wajah. Namun berbeda... Dimulai dari pagi menjelang siang, ada yang datang nih mau nemenin beli pesanan Mama buat ntar ke Jakarta dan pesan tiket travel. Agak lama dan cukup bikin kesal sih, eh ternyata datang-datang bawa nasi goreng bikinannya. Man, you make me speechless!

Terus di anterin tuh, pulangnya kehujanan soalnya naik motor. Kasian deh kamu best friend, makasih ya :) Trus lanjut saya pelayanan nari di Paskah GKIm Majesty. Tadinya kurang bersemangat sih karena dia bilang gak datang karena mau nonton bola. Tapi saya menenangkan hati dan duduk tenang tuh. Beneran udah tenang. Sampai pada akhirnya mata saya melihat dia masuk ke ruang ibadah dan duduk, jantung langsung deg-degan. Ya ampun, kayak lagi pedekate aja -___-. Sumpah, tadi langsung keringat dingin. Hati gak tenang tapi SENANG. Makasih lagi-lagi mini surprisenya, besar pengaruhnya ke aku ^_^

Lanjut, pulangnya ke weddingnya mas Ario dan kak Nevi. Biasa aja, tapi saya senang karena bisa mengikuti acara-acara seperti itu dengannya. Jujur saya kurang suka dan sering kebingungan di keramaian, tapi saya tenang dengannya.

Yah, hari yang sangat melelahkan seharusnya, tapi hari ini hari saya dan dia 2 bulan resmi jadi best friend. Orang bilang sih pacar, tapi saya lebih menganggapnya sahabat. Saya bebas menceritakan apapun padanya. Ah, ntah tulisan apa ini. Saya hanya ingin mengungkapkan kebahagiaan saya. Entah mengapa selama bersamanya saya selalu merasa menjadi perempuan yang spesial, yang paling bahagia di banding perempuan-perempuan lainnya. Hei Man, thank you for being my best friend. I love you Anggian Sinaga. Happy 2 months BEST! :)