Selasa, 13 Desember 2011

Nilai vs Kualitas

15:29 pm | sepulang UAS Manajemen Keuangan

Jika dilihat sekilas dari judulnya mungkin agak tidak jelas ya...
Tapi ini yang saya dapat hari ini dari sekedar menyenangkan hati karena waktu belajar yang kurang banyak (baca: kurang optimal pemanfaatannya)

Memperhatikan kebiasaan rata-rata mahasiswa/i, termasuk saya, yang jika akan ujian pasti porsi belajarnya gila-gilaan. Jika ditanya tujuannya apa pasti rata-rata menjawab agar nilainya bagus atau agar lulus. Fakta dari rata-rata mahasiswa/i. Tidak bisa dipungkiri.

Namun, sebenarnya ini yang perlu diperhatikan. Dimana sekarang orang hanya mengejar nilai yang mungkin bisa dilakukan dalam semalam, bahkan beberapa jam. Hasilnya juga bermacam, baik, cukup, dan kurang. Namun, jika hanya mengejar nilai yang bisa dilakukan sesaat, mengapa harus bersusah payah mendapat materi berbulan-bulan?

Disini seakan terletak kesalahan pada penyusun kurikulum. Namun, mari kita telaah dari sisi mahasiswa/i. 2 saja saya rasa cukup



1. Mahasiswa/i diberi kesenjangan waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengenal materi lalu diujiankan (UTS dan UAS)
2. Mahasiswa/i kuliah untuk meningkatkan mutu/ kualitasnya bukan untuk meningkatkan nilai sekalipun diharapkan mampu meraih nilai/ IPK yang tinggi.

Nah, apa fakta-fakta yang terjadi?
1. Mahasiswa/i tidak memanfaatkan waktu kurang lebih 3 bulan untuk mendalami materi. Mungkin jika ada Kuis di kelas, materi akan dibaca. Bila tidak maka akan jarang sekali dibaca dan dipelajari
2. Mahasiswa/i memanfaatkan cenderung membaca dan menghapalkan pelajarannya menjelang ujian. Pastinya agar dapat menjawab soal, namun tidak memahami pelajaran apa yang dia dapat dan berguna untuk apa nantinya.

Terlihat, kualitas kita (baca: penerus bangsa) sebagai mahasiswa/i kian menurun. Bukan tergantung dimana kita belajar, namun bagaimana kita mempelajarinya.

So, ini juga sebagai pembelajaran saya hari ini. Manfaatkanlah waktu yang kita miliki seoptimal mungkin karena toh gak bisa balik lagi dannnnnn sebaiknya utamakan kualitas kita. Jangan mengejar nilai, karena sekalipun nilai kita tinggi namun kualitas rendah, kita kurang berguna nantinya...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar