Jumat, 23 Maret 2012

Your words :')

23:54 pm | my silent room

Entah bagaimana saya bisa memaafkan diri sendiri
Entah bagaimana
Entah bagaimana saya bisa membaca ini...
Isi hatimu, amukanmu?

saya ingin share tentang sebuah pengalaman. saya sedang tidak dalam kondisi galau, tapi jari-jari inilah yang ingin mengetik dari kemaren

21, mendadak menjadi angka yang paling saya benci.
Kalau boleh memilih, angka itu tidak pernah ada dalam daftar angka.
Tidak tahu kata apa yang tepat untuk menggambarkan rasa akan angka itu. Tidak ada kata, dan tak ada lagu yang dapat mewakilinya.

Dia yang pernah dikhianati, tahu seperti apa rasanya dikhianati. Namun, ia melakukan hal itu sendiri.
Anggap saja dia tahu, tapi tidak mengerti. Anggap saja itu sebuah perjalanan dalam hidupnya, kesalahan yang boleh ia lakukan.
Sekarang sudah jauh, bahkan terlalu jauh terlewatkan. Tak tahu akan kah angka itu terulang kembali atau masih ada yang tersisa.
Seakan-akan tidak mau tahu apa yang telah terjadi, tapi justru menyadarkan itu pernah terjadi.
Sadar bahwa itu tidak pernah terhapus, tidak bisa berubah. Masih ada angka-angka lain yang harus dilewati.
Disesali kah? Tidak.| Disyukuri? Berat rasanya.| Diterima? Lebih berat tampaknya.

Namun, harus diakui dengan kejujuran, mungkin itu jawaban yang lebih tepat.
Apalah arti sebuah ketulusan cinta kalau tidak ada kejujuran.
Apalah arti sebuah penerimaan kalau tidak ada kejujuran.
Apalah arti sebuah pengorbanan kalau tidak ada kejujuran.

Apalah arti sebuah cinta, kalau tidak ada kejujuran.
Jujur, bukan pada dia. Tapi diri sendiri terlebih dahulu.
Jujur jika cemburu, jujur jika itu sakit, jujur jika itu hal yang tidak enak, jujur jika dikhianati, jujur jika tidak mencintai.
Jujur jika rindu, jujur jika cinta, jujur jika mengkhianati, jujur jika menyukai.
Saya jujur, jujur kalau saya tidak suka dengan angka 21.
bukan kebahagiaan dan kesenangan. tapi kejujuran.

adakah kebahagiaan tanpa sebuah kejujuran? | adakah kesenangan tanpa sebuah kejujuran? | jika ada, itu namanya kasih yang tersembunyi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar