Kamis, 20 Oktober 2011

Sakit untuk Bahagia

1:03 am | 21 Oktober 2011, my room, Bandung

Susah ya mengikhlaskan orang yang kita sayang agar bahagia tapi bukan dengan kita. Rasanya seperti terhina menurut saya. Seperti saya orang paling kurang beruntung, paling tidak memiliki kelebihan apa-apa untuk membahagiakan dia. Mengapa semua orang mengejar-ngejar kebahagiannya?? Mengapa tidak ada yang rela sakit untuk bahagia? Mengapa semua menganggap jika sakit maka ia tidak akan bahagia?

Bahagia itu adalah di saat kita sadar bahwa kita sudah melewati masa-masa sulit kita. Kita bisa melihat ke belakang betapa berat masalah yang pernah kita hadapi dan kita berhasil menghadapinya. Bukan keadaan dimana kita selalu merasa senang karena semua yang ada menguntungkan dan sesuai kehendak kita.

Itu bukan kebagiaan, tapi kesenangan sementara yang suatu saat akan hilang karena apapun akan berubah.
Mengapa orang-orang takut untuk sakit padahal sebenarnya itu jembatan untuk kebahagiaannya?
Mengapa semua demikian?








Tidak ada komentar:

Posting Komentar