Selasa, 29 November 2011

2. Mengampuni dan menerima diri sendiri

3:03 am

Dan... Lagi-lagi mata ini tidak bisa terpejam. Aku ingin bisa tidur teratur setiap malam, tapi apa daya tubuh ini telah terbiasa...

Melanjutkan post sebelumnya....
2. Mengampuni dan menerima diri sendiri

Selama ini saya tidak sadar bahwa saya tidak suka dengan diri saya. Saya sering menyesali apa yang terjadi dalam hidup saya. Sekalipun saya dapatkan apa yang saya mau, saya berhasil meraih yang saya impikan, namun saya tetap merasa kurang dan selalu menganggap diri saya tidak pernah hebat. Selalu kurang, selalu, saya terburuk...

Jika saya melakukan kesalahan, saya akan mati-matian menyalahkan orang lain. Saya tidak suka mengakui bahwa itu karena saya, itu salah saya, itu semua dari oleh dan untuk saya. Hingga saya disadarkan...

Saya tidak berdamai dengan diri saya sendiri. Saya tidak menerima diri saya sendiri. Bagaimana mungkin saya bisa berlaku baik pada orang lain sedang saya saja tidak bisa berlaku baik pada diri saya. Saya tidak mengasihi diri saya. Saya menghancurkan diri saya lalu saya tidak mengakui perbuatan saya. Jika dalam diri saya ada sisi lain yang bisa berbicara, pasti dia sudah teriak mengusir saya yang tidak pernah mengasihinya, mengasihi diri saya sendiri.

Saya tidak pernah mencintai diri saya. Saya mencintai diri orang lain, orang yang lebih sempurna, orang yang lebih hebat dari diri saya. Saya tidak bersyukur...

Kini pelajaran kedua yang saya dapat, saya harus bisa menerima diri saya. Saya belajar mengampuni diri saya yang salah selama ini. Saya mengampuni perbuatan saya yang merugikan diri saya sendiri. Saya menerima apa yang terjadi dalam diri saya sebagai konsekuensi keburukan perilaku saya selama ini, dan saya menuntun diri saya untuk menjadi yang terbaik bagi hidup saya.

I should love my self








Tidak ada komentar:

Posting Komentar